"Mengetahui" Makanan Kita



            Makan makanan yang bergizi adalah hal yang selalu ingin dilakukan oleh setiap orang, namun makanan yang berlabel dengan tulisan bergizi terkadang hanya sebuah tulisan. Banyak masyarakat yang tidak tahu dan paham perbedaan makanan yang benar bergizi dan yang katanya makanan bergizi. Kali ini BukaStudio mengundang Gede Kresna sebagai narasumber untuk berdiskusi bersama-sama dengan tajuk "Perilaku Konsumsi".

            Perilaku konsumsi dapat diartikan sebagai proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. 

Alam dengan segala plastiknya

            Alam diciptakan untuk kita semua, dan alam telah menyediakan semuanya mulai dari air, tanah, obat-obatan hingga makanan. Sebagai manusia kita dapat mengambil, memanfaatkan, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna dan berkembang. Namun sayangnya kebebasan kita untuk mengolah dan memanfaatkan alam tidak sebanding lurus dengan upaya kita untuk melestarikan. Perilaku konsumsi sangat erat kaitannya dengan alam, menilik dari perilaku konsumsi sehari-hari di Indonesia cenderung praktis dan sangat sulit untuk di daur ulang.

            Para penjual makanan biasanya membungkus makanan dengan plastik, sterefom, ataupun kertas. Terutama plastik merupakan sebuah packaging yang sangat ekonomis dan sangat mudah untuk dibawa kemana-mana sehingga keseharian masyarakat tidak bisa lepas dari plastik. Plastik sendiri memiliki dampak yang sangat jelek bagi lingkungan dan kesehatan.

            Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta ton per tahun. Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia.

            Sementara berdasarkan data dari Badan pengolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpkan sampah di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen dari jumlah tersebut berupa sampah plastik. Dan dari seluruh sampah yang ada, 57 persen ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalam sampah plastik di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.

            Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.
 
GMO dan Perilaku Konsumsi

            Di Rumah Intaran kami belajar banyak tentang produk-produk GMO, berlatih memilah bahan makanan yang betul-betul baik. Beberapa makanan, sayuran dan buah-buahan berhenti dikonsumsi di sini, misal tempe, buah semangka, anggur, apel dan fast food seperti KFC, burger serta minuman bersoda. Di Sini pula saya tahu bahwa bibit-bibit pangan Indonesia adalah hasil GMO yang diimpor dari US. Bibit ini setelah panen tidak bisa disemai kembali, sehingga petani harus membeli bibit baru lagi. Selain itu juga proses genetik itu membuat makanan menjadi tidak sehat dan berbahaya bagi tubuh.

            Apa itu GMO? GMO (Genetically Modified Organisms) adalah Makhluk hidup yang telah ditingkatkan kemampun genetisnya melalui rekayasa genetis. Secara mudah dapat dipahami bahwa dengan rekayasa genetis, "komponen" makhluk hidup "dibuah", disesuaikan, sehingga menjadi lebih unggul, semisal tahan hama, tahan penyakit, dan lebih banyak menghasilkan panen, atau menambah "gemik" hewan ternak. Sebagai contoh, tanaman jagung yang mudah terserang hama, melalui rekayasa genetis, dapat di silingkan dengan jenis bakteri yang dapat melawan hama tersebut, sehingga jadilah tanaman jagung tipe baru yang unggul dan tahan hama.
 
            Kedelai yang dikonsumsi di Indonesia sebagian besar adalah impor dari AS. Padahal kedelai AS hasil rekayasa genetik (GMO) dari Monsanto. GMO (Genetically Modified Organism) atau Makhluk Hidup hasil Rekayasa Genetik sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit baru. Selain itu rekayasa genetik juga melanggar hukum Sunatullah (hukum dasar penciptaan) karena merusak susunan keseimbangan alam semesta.

            Saat ini 90% produk pertanian dan perternakan dunia dikendalikan oleh Monsanto yg merupakan hasil GMO yang berbahaya bagi manusia. Tanaman yang sudah jelas transgenik yang ada di Indonesia adalah jagung dan kedelai. Sedangkan tanaman lainnya yang juga termasuk GMO : kentang, tomat, alfalfa, daging, ayam, susu dari hewan yang diberi pakan non organik, dan beras.

            Apa akibatnya untuk manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya jika mengonsumsi produk GMO dan hasil olahannya?. Menurut jurnal kesehatan, akibat makanan transgenik ini tidak begitu kelihatan jika dikonsumsi oleh manusia, oleh karena itu ahli biologi menguji cobakan terhadap tikus, dan hasilnya mencengangkan : tikus menjadi mandul, lemah, gerak lakunya lamban, terdapat sel kanker di otak dan saluran cernanya.

            Rekayasa genetik ini bukanlah hal yang baik, perbandingan antara masyarakat yang biasa mengkonsumsi makanan transgenik (terutama masyarakat yang tinggal di kota) dengan masyarakat yang lebih sedikit mengkonsumsi makanan transgenik dan lebih mengkonsumsi makanan organik. sebagai contoh bagaimana desa menghasilkan pemahaman konsumsi yang berkualitas dan hemat energi. Sangat sering kita berjumpa dengan orang tua yang umurnya sudah melewati 90 tahun dan tentunya masih segar bugar. Lewat cara hidup sederhana yang dimiliki orang desa, yang seringkali adalah hal-hal yang sudah kita tahu.



Anda memiliki hak untuk tahu apa yang ada di makanan anda.
Makanan sehat merupakan makanan pokok yang wajib kita makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kita harus mengenal akan alam yang harus kita jaga, dimana dia memberikan segalanya. Untuk berpikir sehat diperlukan badan dan jiwa yang sehat, dan mula dari semua itu ialah makanan yang sehat yang kita konsumsi sehari-hari.

Komentar

Postingan Populer